Mendiknas yang baru dilantik Mohammad Nuh merancang sejumlah gebrakan. Salah satu rencana yang segera direalisasikan dalam 100 hari pertama kepemimpinannya di Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) adalah menghapus tes masuk perguruan tinggi negeri (PTN).
“Apakah nilai seperti ujian nasional (UN) tidak bisa dipakai untuk tes masuk PTN? Kalau memang bisa dipermudah, kenapa harus dipersulit dengan ada tes lagi?” tegas Nuh saat ditemui di kantornya di Jakarta, Jumat 23 Oktober.
Ke depan, lanjut Nuh, nilai UN akan diintegrasikan dengan jenjang sebelumnya. Sebab, nilai UN mulai SD hingga SMP sudah terintegrasi untuk tes masuk ke jenjang berikutnya. “Agar tidak ada lagi yang sia-sia dan buang-buang biaya hanya untuk masuk PTN,” tambah mantan rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya itu.
Ilmuwan Amerika Serikat telah menemukan sebuah cara baru untuk membuat sekelompok asam amino non-natural yang banyak digunakan sebagai komponen obat dan katalis-katalis kiral. Para peneliti ini menyebutkan bahwa metode mereka dapat ditingkatkan skalanya dan menawarkan pendekatan yang lebih ekonomis dan ramah lingkungan untuk mensintesis asam-asam amino ini. Asam alfa-amino merupakan satuan pembentuk protein tetapi kebanyakan aplikasi memerlukan penggunaan asam-asam amino yang murni secara enantiomer. Sintesis Strecker – reaksi sebuah imin atau ekivalen imin dengan hidrogen sianida, diikuti dengan hidrolisis nitril – merupakan sebuah metode standar untuk menghasilkan asam-asam alfa-amino. Akan tetapi, masih cukup menantang untuk menggunakan metode ini dalam menghasilkan asam amino yang murni dari segi enantiomer dalam skala besar. Kini, Stephan Zuend dan rekan-rekannya di Eric Jacobsen’s Group di Harvard University, Massachusetts, US, telah menambahkan sebuah tambahan kedalam metode standar ini dengan mengidentifikasi sebuah katalis asal urea kiral untuk mengontrol tahapan hidrosianasi kunci. Hasilnya adalah proses ini memungkinkan sintesis Strecker asimetrik katalitik, dan dapat ditingkatkan
Setelah 25 tahun penelitian, kimiawan di Amerika Serikat telah mengidentifikasi suatu ikatan kimia unik yang menyatukan molekul-molekul dimer kolagen tipe IV. Ikatan tersebut adalah ikatan sulfilimin (N=S), ikatan yang belum pernah ditemukan dalam molekul-molekul biologis sebelumnya, namun sebenarnya ikatan inilah yang menyebabkanya kuatnya jejaring kolagen ini pada semua jenis hewan mulai dari sponge laut sampai manusia dan bisa menjadi kunci dalam pengobatan penyakit autoimun sindrom Goodpasture.