Konsep Mol: “Satuan Rahasia” yang Bikin Kimia Jadi Masuk Akal (part 2)

23 12 2025

Cara nentuin “ini mol pakai rumus yang mana?”

Pakai “detektor kata kunci”:

  • Ada gram → pakai n=m/Mrn = m/M_rn=m/Mr​
  • Ada jumlah molekul/atom/ion → pakai n=N/NAn = N/N_An=N/NA​
  • Ada liter dan disebut STP → pakai n=V/22,4n = V/22,4n=V/22,4
  • Ada P, V, T → pakai PV = nRT

Kalau kamu bingung, biasanya masalahnya bukan rumusnya—tapi kamu belum nentuin benda yang dihitung itu apa: atom? molekul? ion?


Mol itu “bahasa resep”: koefisien reaksi = perbandingan mol

Ini inti yang sering bikin klik:

Reaksi:2H2+O22H2O2H_2 + O_2 \rightarrow 2H_2O2H2​+O2​→2H2​O

Artinya:

  • 2 mol H₂ bereaksi dengan 1 mol O₂
  • menghasilkan 2 mol H₂O

Bukan “2 gram” ya. Mol.
Koefisien itu “rasio mol”, bukan rasio massa.

Analoginya gini:

Kalau bikin roti butuh:

  • 2 telur + 1 tepung → 2 roti
    Mau bikin 4 roti? Tinggal kali dua.

Mol bikin reaksi kimia jadi resep yang scalable.


Contoh yang paling sering keluar: “pereaksi pembatas”

Ini versi “stok yang paling cepat habis”.

Misal:N2+3H22NH3N_2 + 3H_2 \rightarrow 2NH_3N2​+3H2​→2NH3​

Kamu punya:

  • 1 mol N₂
  • 2 mol H₂

Butuh H₂ sebanyak 3 mol untuk menghabiskan 1 mol N₂, tapi kamu cuma punya 2 mol.
Berarti H₂ pembatas.

Cara cepat:

  • Bandingin “punya/butuh koefisien”
    • N₂: 1/1 = 1
    • H₂: 2/3 ≈ 0,67 → lebih kecil → pembatas

Habis itu baru hitung produk:
Kalau 3 mol H₂ → 2 mol NH₃
Kalau 2 mol H₂ → 23×2=43\frac{2}{3} \times 2 = \frac{4}{3}32​×2=34​ mol NH₃


Kesalahan paling umum (dan cara ngakalinnya)

1) Lupa satuan

  • massa harus gram (kalau Mr g/mol)
  • volume harus liter (kalau 22,4 L/mol)

Trik: tulis satuan di setiap langkah. Kalau satuan nggak “habis” dengan rapi, berarti salah jalur.

2) Salah objek yang dihitung

Misal soal bilang “jumlah atom O dalam 1 mol H₂O”.
1 mol H₂O itu:

  • 1 mol molekul H₂O
  • tiap molekul punya 1 atom O
    → jadi 1 mol atom O (alias 6,022×10236,022 \times 10^{23}6,022×1023 atom O)

Kalau yang ditanya atom H? ya 2 mol atom H.

3) Ngira koefisien = massa

Koefisien itu rasio mol, bukan gram.
Kalau soal minta massa, baru konversi mol → gram.


Mini-Quiz (cek kamu paham beneran)

  1. Mr CO₂ = ?
  2. Berapa mol CO₂ dalam 44 g CO₂?
  3. Dalam 0,5 mol CO₂ ada berapa molekul?
  4. Dalam 1 mol CO₂ ada berapa mol atom O?

Jawaban singkat:

  1. 12 + 16×2 = 44
  2. 44/44 = 1 mol
  3. 0,5 × 6,022×10236,022 \times 10^{23}6,022×1023 molekul
  4. 2 mol atom O

Kalau kamu bisa jawab nomor 4 tanpa ragu, berarti konsep “mol molekul vs mol atom” udah aman.


Kenapa banyak orang “benci mol” padahal harusnya mudah?

Karena mol itu jembatan: dari dunia “yang kelihatan” (gram, liter) ke dunia “yang nggak kelihatan” (atom, molekul).
Kalau kamu cuma hafal rumus tanpa paham jembatannya, ya rasanya kayak teleport random.

Jadi targetnya bukan “hafal mol”. Targetnya:

bisa pindah jalur: gram ↔ mol ↔ partikel ↔ liter (gas)


Ringkasan super cepat (buat ditempel di otak)

  • Mol dari massa: n=m/Mrn = m/M_rn=m/Mr​
  • Mol dari partikel: n=N/NAn = N/N_An=N/NA​
  • Mol gas STP: n=V/22,4n = V/22,4n=V/22,4
  • Koefisien reaksi = rasio mol
  • Pereaksi pembatas = yang “punya/koefisien” paling kecil





Konsep Mol: “Satuan Rahasia” yang Bikin Kimia Jadi Masuk Akal (part 1)

23 12 2025

Kalau kimia itu game, mol adalah “mata uang”nya.
Bukan karena mol itu keren, tapi karena atom dan molekul itu terlalu kecil buat dihitung satu-satu. Jadi kita butuh cara “ngitung massal” yang rapi.

Mol itu sebenarnya simpel:

1 mol = 6,022 × 10²³ partikel (atom/molekul/ion)

Angka itu namanya Bilangan Avogadro. Anggap saja “1 lusin versi brutal”.
Kalau 1 lusin = 12, maka 1 mol = 6,022 × 10²³.


Kenapa mol itu wajib ada?

Coba bayangin kamu disuruh beli gula sebanyak 3.000.000.000.000.000 butir.
Nggak mungkin dihitung satu-satu, kan? Makanya gula dijual pakai massa (gram/kg).

Nah di kimia, “butir gula” = atom/molekul. Karena super kecil, kita pakai mol supaya bisa:

  • nyambungin jumlah partikel ↔ massa ↔ volume gas
  • bikin reaksi kimia jadi “hitungan belanja” (stoikiometri)

Tiga wajah mol (yang sering ketuker)

Mol itu selalu muncul dalam 3 “jalur”:

1) Mol dari massa (padat/cair/umum)

Rumus sakti:n=mMrn = \frac{m}{M_r}nn=MrM_r ​x mm

  • mm= massa (gram)
  • nn = mol
  • MrM_r= massa molar (g/mol)

Contoh cepat:
Berapa mol NaCl kalau massanya 58,5 g?
MrM_r NaCl = 23 + 35,5 = 58,5n=58,5/58,5=1 moln = 58,5 / 58,5 = 1 \text{ mol}n=58,5/58,5=1 mol

Keren? iya. Tapi ini kebetulan angka manis 😄


2) Mol dari jumlah partikel (atom/molekul/ion)

n=NNAn = \frac{N}{N_A}n=NAN_A x ​NN

  • NN = jumlah partikel
  • NAN_A​ = 6,022 × 10²³

Shortcut Gen-Z:
Kalau nemu angka “×10²³” di soal, itu biasanya pintu masuk ke Avogadro.


3) Mol dari volume gas (khusus gas)

Ini yang sering bikin “kok bisa gas pake liter?”

Kalau kondisi STP (0°C, 1 atm), berlaku:1 mol gas=22,4 L1 \text{ mol gas} = 22,4 \text{ L}1 mol gas=22,4 L

Jadi:n=V22,4n = \frac{V}{22,4}n=22,4 x V​

Catatan devil’s advocate: Banyak soal sekarang pakai “RTP” atau kondisi lain (misal 25°C). Kalau bukan STP, jangan maksa 22,4. Biasanya harus pakai PV = nRT.

Biar jelas, yuks masuk ke part 2: “Konsep Mol: ‘Satuan Rahasia’ yang Bikin Kimia Jadi Masuk Akal (part 2)”