Kalau kamu sering ngerjain soal kimia dan hasilnya salah,
terus mikir:
“Sebenernya gue salah di mana, sih?”
jawabannya sering bukan di hitungannya,
tapi di cara mikir di awal.
Dan kabar baiknya:
kesalahan-kesalahan ini sangat manusiawi.
Kesalahan #1 — Mengira Kimia Itu Hafalan
Banyak anak SMA masuk ke kimia dengan mindset:
“Yang penting hafal rumus.”
Ini masuk akal, karena:
- banyak pelajaran lain memang bisa begitu
- sistem ujian sering terlihat menuntut jawaban cepat
Masalahnya, di kimia:
- rumus itu alat
- bukan jawaban
Kalau kamu hafal tapi nggak tahu:
- kapan dipakai
- kenapa dipakai
hasilnya: salah rumus di soal yang benar.
👉 Ini bukan salah kamu.
Kamu cuma diajarin apa, bukan kapan dan kenapa.
Kesalahan #2 — Langsung Hitung Tanpa Tahu Lagi Ngapain
Begitu lihat angka, refleks:
“Oke, masukin rumus.”
Padahal sebelum itu, seharusnya ada satu pertanyaan penting:
“Ini lagi ngomongin apa?”
Apakah ini soal:
- jumlah partikel?
- perbandingan zat?
- reaksi yang habis duluan?
Kalau pertanyaan ini belum kejawab,
angka sebanyak apa pun cuma bikin bingung.
Makanya banyak jawaban:
- rapi
- lengkap
- tapi melenceng
Kesalahan #3 — Menganggap Semua Harus Dipahami Sekali Duduk
Ini kesalahan yang jarang disadari.
Banyak siswa mikir:
“Kalau sekarang nggak ngerti, berarti gue nggak bisa.”
Padahal kimia itu bertahap.
- konsep kecil menopang konsep besar
- satu celah kecil bikin efek domino
Nggak paham hari ini bukan kegagalan.
Sering kali cuma berarti:
“Ada satu batu yang belum rapi.”
Kesalahan #4 — Takut Salah, Akhirnya Nggak Nanya
Ini kesalahan paling sunyi.
Banyak siswa:
- tahu dirinya bingung
- tapi takut kelihatan “ketinggalan”
- akhirnya diam
Padahal pertanyaan yang kamu simpan
biasanya juga ada di kepala banyak orang lain.
Diam bikin bingung makin menumpuk.
Dan lama-lama, kamu merasa sendirian.
Kesalahan #5 — Ngebandingin Diri dengan Teman
Ini kelihatannya sepele, tapi efeknya besar.
Yang kelihatan cepat paham:
- belum tentu benar-benar paham
- bisa jadi cuma cepat meniru
Kimia bukan lomba siapa paling cepat angkat tangan.
Kimia soal siapa yang akhirnya ngerti, walau pelan.
Kenapa Semua Kesalahan Ini Masuk Akal?
Karena:
- sistem belajar sering menekan kecepatan
- jarang ada ruang buat bingung
- jarang ada penjelasan ulang dari sudut pandang lain
Jadi kalau kamu melakukan kesalahan-kesalahan di atas,
itu bukan tanda kamu lemah.
Itu tanda kamu belajar di sistem yang kurang ramah.
Terus, Harus Gimana?
Bukan nambah hafalan.
Bukan nambah jam belajar.
Tapi:
- pahami lagi ngomongin apa
- cari cerita sebelum rumus
- izinkan diri bingung sebentar
- rapikan satu konsep kecil dulu
Pelan itu nggak apa-apa.
Asal kamu tetap jalan.
Kalau Kamu Mau Melangkah Lebih Jauh
Setelah tahu kesalahan umumnya,
langkah berikutnya adalah belajar milih cara mikir yang tepat.
Kamu bisa lanjut ke artikel ini:
Karena di kimia,
jawaban salah sering datang dari logika yang hampir benar.
Dan itu bisa diperbaiki.

Tinggalkan komentar