Sistem silang antarsekolah diberlakukan pada UN 2010

16 11 2009

Anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Prof. Mungin Eddy Wibowo mengatakan, dalam penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) 2010 mendatang, sistem silang antarsekolah akan diterapkan untuk para peserta UN dari kalangan SMA dan MA.

“Dalam penyelenggaraan UN tahun-tahun sebelumnya, sistem silang antarsekolah diterapkan untuk pengawas UN yang berasal dari guru, sedangkan untuk tahun ini justru murid-murid peserta UN yang akan disilang dengan sekolah lain,” katanya, Rabu (11/11).

Ia mengatakan, dengan sistem silang tersebut dapat dipastikan tidak ada peserta yang mengerjakan soal UN di sekolahnya sendiri, namun sistem silang tersebut akan diterapkan antarsekolah yang tidak berjarak terlalu jauh untuk memudahkan para siswa.

Nantinya, kata dia, sekolah-sekolah akan dikelompokkan berdasarkan wilayah tertentu. Setiap kelompok akan berisi 4-5 sekolah dan sistem silang antar-sekolah itu akan diterapkan dalam masing-masing kelompok untuk memudahkan peserta dalam mengikuti UN. Baca entri selengkapnya »





UN 2010 Digelar Dua Kali

16 11 2009
Berbeda dengan tahun 2009, Ujian Nasional (UN) tahun 2010 ini dilaksanakan dua kali. Ada UN utama dan UN ulangan. Dengan demikian, siswa yang tidak lulus pada UN utama, bisa mengulang pada UN tahap kedua.

Aturan baru itu tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 75 tahun 2009. Pada Pasal 5 butir satu Permendiknas disebutkan, “UN tahun pelajaran 2009/2010 dua kali, yaitu UN utama dan UN ulangan.”

Bukan cuma pelaksanaan UN yang dilakukan dua kali, jadwal UN juga mengalami perubahan. Untuk tingkat SMP dan SMA atau sederajat, UN dilaksanakan pada bulan Maret. Padahal tahun lalu, UN dilakukan April. Baca entri selengkapnya »





Benahi UN Syarat Utama Integrasi UN dan Seleksi PTN

16 11 2009
Gebrakan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Muhammad Nuh mengundang perhatian publik. Salah satu gebrakan yang akan digulirkan Mendiknas baru itu pada masa kabinetnya yakni mengintegrasikan hasil Ujian Nasional (UN) dengan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

Alasan yang diungkapkan Mendiknas, karena semua jenjang pendidikan dibawahnya sudah terintegrasi mulai SD sederajat hingga masuk SMA sederajat dengan hasil UN yang ada. ’’Tetapi, kenapa gak skalian aja hasil UN SMA sederajat, digunakan juga untuk masuk PTN (perguruan tinggi negeri),’’ kata Mendiknas, di Gedung Depdiknas, Jakarta.

Baca entri selengkapnya »